Tampak atap rumah warga di Desa
Rebo Sungailiat Bangka, Senin (10/2/2020) petang rusak disapu angin puting
beliung.
Belasan
rumah warga di Desa Rebo Kecamatan Sungailiat Bangka disapu angin puting
beliung, Senin (10/2/2020).
Angin
kencang disertai hujan lebat juga merusak garasi tempat ibadah, kelenteng di
desa setempat. Kepala
Desa Rebo, Fendi memastikan tak ada korban jiwa pada insiden tersebut.
"Belasan
atap bangunan disapu angin puting beliung. Namun tidak ada korban jiwa pada
insiden ini," kata Kades Rebo, Fendi dikonfirmasi bangkapos.com, Senin
(10/2/2020) usia kejadian, petang ini. Sementara
itu hujan mulai turun di seputaran Kecamatan Sungailiat pukul 13.40 WIB.
Tak
hanya tetesan air yang jatuh dari langit, namun angin kencang berhembus
berputar ke berbagai arah. Padahal sudah beberapa pekan, daerah ini dilanda
panas. Sejumlah warga bersyukur karena akhirnya hujan turun
juga. Namun sejumlah warga menjadi korban karena tak hanya hujan yang turun
tapi angin atau badai ikut menerpa.
Mengenai
kerugian materi yang akibat bencana alam yang dimaksud, Kades Rebo, Fendi belum
dapat memastikannya. Pihak
desa dan kecamatan masih menginventarisir kerugian materi yang dirasakan para
korban.
"Kerugian
materil akibat bencana puting beliung, masih kita hitung berapa totalnya,"
tegas Fendi.
Sementara
itu atap bangunan yang rusak masing-masing pada Garasi Kelenteng Jaya
Bhakti, Atap Rumah Tjin Nyuk Lian, Lie Sak Tjin, Tjhin Hun Kiaw, Iwan,Tjen Sui
Kie, Sim Yun Wen, Ajis, Johan, Bong Jung Koei, Lie Hon Fu, Bong Min Hin, Djong
Kim Fung dan Fendi.
"Untuk
sementara terdata yang terkena puting beliung, 13 rumah atapnya rusak, ditambah
satu kelenteng, pada bagian garasi mobil kelenteng yang rusak," kata Fendi
memastikan total sementara 14 bangunan jadi sasaran puting beliung.
(Sumber: Bangkapos.com).

